Pengertian dan Fungsi Bisnis Event Organizer dan Wedding organizer (EO-WO)

Terdapat banyak study diberbagai kampus perguruan tinggi atau universitas, EO sebenarnya masih dalam ruang lingkup manajemen even. Praktek dilapangan memiliki bahasa khas dan lebih mudah didengar, yaitu event organizer.

Historis sejarah bisnis ini mulai tercium dibumi pertiwi kita pada era 90-an, puncak kepopulerannya pada era reformasi pasca krisis moneter, tepatnya tahun 1998. Bermula dari krisis tersebut, banyak orang yang ingin dari zona merahnya moneter mereka menekuni dunia bisnis yang diantaranya EO.

Pengertian Event Organizer

Secara mudahnya, EO adalah pengelola suatu kegiatan (pengorganisir acara). Setiap even yang diadakan tidak lain untuk memberikan efek saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, penyelenggara dapat untung/laba (materi) dan shohibul-hajat dapat fokus terhadap materi yang akan dikembangkan jika misalkan berbentuk seminar (nonmateri).

Senada dengan itu, Beatrix (2006) berpendapat bahwa pihak EO merupakan pihak yang mengatur dan mengolah sebuah acara yang diselenggarakan atas permintaan pelanggan. Dengan bahasa ringkasnya, EO ialah seni mengatur dan mengelola kegiatan.

Even yang dimaksud dengan kategori media promosi adalah suatu rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh pemilik brand (merk) yang sehingga timbul interaksi antara penyedia produk dan pelanggan dalam suatu ativitas tertentu.

Bentuk sebuah EO sebetulnya sudah lama dikenal di beberapa lapisan lembaga pendidikan, organisasi kemasyarakatan, maupun di lingkungan pekerjaan. Kita ambil contoh seperti halnya kepanitiaan peringatan HUT RI, HUT sekolah oleh OSIS, outbond perusahaan, dan lain-lain.

Dalam dunia usaha, ragam aktivitas even semakin kompleks, diantaranya: Even Entertainment dalam pertunjukan musik, nonton bareng (nobar), pentas seni-budaya dan teatrikal.

Selain itu, bentuk even lain yang sering dimanfaatkan pemasar untuk mempromosikan produknya ialah sport event, exhibition, seminar/convention event, perlombaan dan lain sebagainya.

Pemilihan bentuk even dalam dunia bisnis sangat dipengaruhi oleh besarnya relevansi even terhadap segmen pasar mereka, hal ini tentu jadi ladang yang besar bagi jasa EO.

Dari devinisi diatas, timbul lah penyedia jasa EO yang artinya penyedia jasa pengorganisir acara atau kegiatan yang terdiri atas serangkaian mekanisme yang sistematis dan tentunya wajib memiliki ketekunan, keseriusan serta kekompakan kerja tim.

Acara tersebut dipadati dengan deadline, target, schedulling, pressure serta teamwork solidity. Sedangkan peran penyedia jasa EO adalah penyelenggara acara berdasarkan pedoman kerja dan konsep even tersebut dengan penuh profesional.

Pengertian Wedding Organizer

WO sebenarnya lahir dari rahim EO, masih dalam ruang lingkup penyelenggara acara, dan WO itu bagian dari EO juga yang hanya WO itu lebih spesifik atau WO ialah EO yang lebih khusus.

Dari sudut nama saja, kita dapat mendefinisikan bahwa WO merupakan jasa yang memberikan penawaran layanan dan olahan segala bentuk aktivitas yang berkenaan dengan kebutuhan dalam suatu momen pernikahan.

Bisnis WO ini muncul dari ide dan peluang yang dapat dimanfaatkan dari gaya hidup modern yang sudah lazim. Modernisasi menuntut kita kecepatan, kemudahan dan serba praktis dalam mengatasi masalah time deficiency masyarakat modern.

Fungsi EO dan WO

Jika ditinjau dari fungsi EO dan WO juga tidak terlampau berbeda. Secara umum EO berfungsi sebagai pengkoordinasian, pelayanan dan pendukung pihak-pihak terkait.

Sedangkan WO fungsinya cenderung spesifik, diantaranya:

• Memberi informasi seputar pernikahan dari mulai konsep, tanggal, tempat, tataletak dan lain-lain.
• Membantu merumuskan konsep yang semisal indoor atau outdoor.
• Fasilitas, negosiasi, serta koordinasi dengan pihak gedung/hotel dan supplier/vendor seperti katering, dekorasi, fotografer, tatarias, musik pengiring dan sebagainya.
• Membantu memilih jenis menu makanan, kuantitas, dan prediksi lainnya.
• Menghubungi setiap rekanan untuk follow up yang dibutuhkan.
• Mengikuti rapat koordinasi dengan keluarga, juga memimpin rapat teknis dengan para rekanan.
• Menentukan technical meeting ditempat resepsi.
• Membantu menyusun buku acara.
• Menurunkan tidak kurang dari 5 orang staf.
• Mengkoordinasikan kegiatan dan semua yang terkait pada hari H, memeneg setiap detail acara, serta membantu mengperingatkan calon mempelai atau keluarganya yang berkepentingan tentang hal-hal yang berkaitan dengan kesuksesan penyelenggaraan.

Selain itu, WO biasanya juga menyelenggara jasa undangan pernikahan, pembuatan baju pernikahan, hingga souvenis pernikahan.

Dengan demikian, tercipta lah basic simbiosis mutualisme; satu pihak diuntungkan karena dapat bekerja sama, ada pihak yang dapat untung dari produk yang terjual, dan yang terpenting dari pihak keluarga tidak mengalami kesulitan dan terima beres.

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis Unknown — February 27, 2017 — 3 Comments — Bisnis, Event Organizer, Wedding Organizer