Bekal Penting Persiapan Memulai Bisnis Wedding dan Event Organizer

Bekal Penting Persiapan Memulai Bisnis Wedding dan Event Organizer
Semakin rapi semakin indah
Seluruh usaha yang baik mewajibkan persiapan yang terbaik dan matang guna memperkuat analisa perjalanan dan perkembangan. Pada dasarnya bisnis merupakan langkah nyata  yang membutuhkan skill dan membuang sifat pengecut untuk membidanginya.

Namun hal tersebut tidak bisa dianggap remeh dan sembarangan, persiapan yang matang adalah hal yang harus didahulukan sebelum keberanian. Hal ini tentu yang sangat membantu jika terjadi kendala bisnis yang telah menjadi hukum alam agar tidak mengalami banyak kegagapan.
Beranipun tidak cukup
Selain kekurangan mental bisnis, kegagalan umumnya juga disebabkan oleh sifat yang tergesa-gesa tanpa memperhitungkan resiko dan kendala bisnis. Dia akan kebingungan saat masa itu datang dan jika sudah demikian, ia tidak akan mampu bangkit dan memperbaiki masalah.

Kesalahan ini sebetulnya tidak 100% kekeliruan orang yang gagal bisnis, tapi tidak sedikit motivator yang menganjurkan keberanian didahulukan yang akhirnya dia sendiri yang nyesel. Memang keberanian merupakan modal dasar, tapi harus diimbangi dengan persiapan, kecerdasan, dan prediksi solusi.

Saya teringat suatu perkataan orang bijak, berani harus tapi jangan nekad. Nah, berani dan nekad ini sekulit bawang alias beda tipis. Jika kita memaksakan kehendak tanpa perhitungan yang matang, maka itu namanya nekad alias bunuh diri.

Lantas apa saja bekal persiapan yang wajib ditempuh? Disini saya akan membaginya kedalam beberapa artikel, karena klarifikasinya tidak akan cukup dengan 2000 kata, dan penulis tidak sanggup jika sekali posting lebih dari 1000 words. Jadi, step by step ya. Berikut...

Berbekal Pengalaman

Pebisnis EO dan WO wajib mampu mengskemakan even yang akan digelar, sekaligus menganalisa rintangan berikut tantangannya dalam hal teknis yang bisa saja terjadi dengan tak kenal waktu. Dalam hal inilah konsep berperan krusial dan menjadi pusat perhatian utama.

Apabila konsep ini belum matang, harapan untuk suksesnya acara sangat minim. Konsep yang mentah ini akibat dari pengalaman yang kurang, karena kedalaman matangnya konsep EO/WO berbanding lurus dengan pengalaman mengolah even.

Semakin banyak pengalaman yang diterjangnya, maka mental dan solusi akan semakin terasah, terlatih, dan mudah untuk memprediksi kemungkinan yang akan terjadi karena jauh sebelum hari H harus semuanya sudah siap.

Lantas darimana kita bisa mendapatkan pengalaman? Banyak sekali sumber-sumber yang dapat anda ambil mengenai kategori ini.

Pertama dari pengalaman sebagai anggota atau karyawan EO tertentu. Dengan modal pengalaman ini, kita akan mengetahui secara mendetail tentang seluk-beluk mengonsep dan membuat rancangan tepat dalam EO.

Kedua, kita bisa membaca penglaman orang lain. Dengan membaca dan mempelajarinya seperti yang Anda lakukan sekarang, kita tak perlu membuang waktu untuk menjadi karyawan terlebih dahulu. Memang dari keduanya terdapat kelebihan dan kekurangan tersendiri.

Akan tetapi, mempelajari sedalam-dalamnya memang sangat efektif dalam banyak hal, namun pengalaman terjun langsung ke lapangan tentu akan berbeda dan mental telah benar-benar teruji.

Hemat saya, sebagian besar dari sekolah dulu kita telah mengalami bagaimana cara memimpin, menjadi anggota, menjadi MC, Gojlogan pramuka dan lain-lain yang kesemuanya akan sedikit-banyaknya membantu pembentukan karakter kita.

Selain pengalaman dan wawasan ilmu EO-WO ini akan saya bahas dalam artikel selanjutnya. Jadikan ini sebagai langkah awal dalam pembangunan karakter selain berani tadi. Semoga paparan saya dapat membantu ya!

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Bekal Penting Persiapan Memulai Bisnis Wedding dan Event Organizer"

Post a Comment